Memiliki website bisnis di 2026 bukan lagi pilihan—tetapi kebutuhan. Sayangnya, banyak bisnis yang merasa sudah “punya website”, tetapi tidak menyadari bahwa ada kesalahan besar yang membuat situs mereka sulit berkembang. Akibatnya, trafik rendah, pengunjung tidak betah, dan konversi minim.
Dalam artikel ini, kita membahas 10 kesalahan fatal yang paling sering terjadi dan bagaimana Anda bisa menghindarinya.
1. Desain Website Tidak Mengutamakan Pengalaman Pengguna (UX)
Banyak website terlihat bagus, tetapi sulit digunakan. Padahal, desain modern kini lebih fokus pada pengalaman pengguna, bukan sekadar estetika.
Kesalahan UX yang paling sering terjadi:
- navigasi membingungkan
- tombol CTA tidak jelas
- struktur halaman tidak rapi
Hal ini juga dijelaskan dalam artikel Evolusi Desain Website: Dari Estetika ke Pengalaman Pengguna bahwa estetika saja tidak cukup untuk membangun website yang efektif.
2. Loading Website Lambat
Di 2026, website yang memuat lebih dari 3 detik sudah dianggap lambat. Pengguna langsung pergi, dan Google akan menurunkan ranking Anda.
Penyebab umum:
- gambar tidak dikompresi
- hosting murah dengan performa rendah
- script terlalu banyak
3. Tidak Mobile-Friendly
Lebih dari 70% pengguna internet mengakses melalui smartphone. Jika website Anda hanya optimal di desktop, pengunjung mobile akan langsung kabur.
4. Konten Tidak Relevan atau Jarang Diperbarui
Website yang tidak pernah update dianggap tidak aktif. Google menurunkannya, audiens mengabaikannya.
5. Tidak Memiliki Struktur SEO yang Benar
Banyak website masih melakukan kesalahan SEO seperti:
- tidak ada H1/H2 yang jelas
- slug terlalu panjang
- keyword stuffing
- gambar tanpa alt text
Tanpa struktur SEO yang benar, website akan sulit naik di ranking pencarian.
6. CTA Tidak Jelas atau Tidak Ada
Jika pengunjung tidak tahu harus melakukan apa selanjutnya, konversi tidak akan terjadi. CTA (Call to Action) harus jelas seperti:
- Konsultasi Sekarang
- Hubungi Kami
- Dapatkan Penawaran
7. Tidak Memiliki Halaman yang Penting
Banyak website hanya terdiri dari beranda dan kontak. Padahal, halaman penting seperti berikut sangat diperlukan:
- About
- Layanan
- Portfolio
- Blog
Halaman blog bahkan menjadi salah satu strategi utama untuk mendatangkan trafik organik.
8. Keamanan Website Lemah
Website tanpa SSL, update plugin, dan sistem keamanan memadai lebih rentan diretas. Selain berbahaya, Google juga menandai website tidak aman sehingga menurunkan peringkat.
9. Tidak Memanfaatkan Data & Analitik
Website tidak akan berkembang tanpa analisis. Data penting seperti bounce rate, conversion rate, heatmap, atau user flow membantu mengetahui area yang perlu diperbaiki.
Artikel Memanfaatkan Data untuk Keputusan Marketing Cerdas membahas lebih jauh tentang pentingnya data dalam pengembangan strategi digital.
9. Tidak Memanfaatkan Data & Analitik
Website tidak akan berkembang tanpa analisis. Data penting seperti bounce rate, conversion rate, heatmap, atau user flow membantu mengetahui area yang perlu diperbaiki.
Artikel Memanfaatkan Data untuk Keputusan Marketing Cerdas membahas lebih jauh tentang pentingnya data dalam pengembangan strategi digital.
10. Tidak Memiliki Strategi Konten dan Marketing yang Jelas
Website tanpa strategi seperti toko tanpa pengunjung. Anda butuh:
- funnel marketing
- strategi konten
- optimasi kata kunci
- posting konsisten
Website dan marketing digital harus berjalan bersama.
Kesimpulan
Website bisnis bisa menjadi aset yang sangat kuat apabila dibangun dan dikelola dengan benar. Dengan menghindari 10 kesalahan fatal di atas, Anda bisa meningkatkan trafik, kepercayaan pengunjung, serta konversi bisnis secara signifikan.

